PERAWATAN BAYI DI RUMAH
- puskesmasbarana
- Feb 10, 2019
- 3 min read

Masa kehamilan 9 bulan telah anda lewati, masa persalinan yang menegangkan serta nifas yang melegakan telah anda jalani, dan sekarang bersiap untuk pulang dengan bayi mungil dan hidup bersamanya dirumah.
Saat dirumah, apakah anda tahu apa yang harus dilakukan untuk si kecil? Muncul banyak pertanyaan setelah anda berada dirumah, mendadak membuat anda panik dan menjadi tidak percaya diri. Beberapa tips dibawah ini dapat membantu anda menjalani hari-hari indah anda dengan buah hati dengan tenang dan terhindar dari panik yang berlebihan
Cuci Tangan Anda
Bayi belum mempunyai sistem imun yang kuat dan rentan akan infeksi. Penting bagi anda ataupun siapapun yang akan menyentuh bayi agar membersihkan tangan dengan air bersih yang mengalir atau dengan cairan khusus pembersih tangan
Cara Menggendong Bayi
· Saat menggendong bayi penting bagi anda untuk menyangga kepala dan tulang belakangnya
· Pastikan tangan kita selalu berada dibawah kepala bayi dan berhati-hati saat akan memberikan bayi ke orang lain
· Anda tidak perlu selalu menyangga kepalanya setelah bayi dapat menopang kepalanya sendiri
Masalah Kulit
Bila ada bintik-bintik merah di kulit bayi anda, hal ini merupakan hal yang normal yang akan menghilang dengan sendirinya dan tidak perlu pengobatan. Namun bila bayi tampak rewel dan kulitnya iritasi segeralah hubungi dokter.
Muntah
Muntah berbeda dengan gumoh. Gumoh terjadi secara pasif dan keluar sendiri, sering terjadi saat disendawakan atau cegukan. Gumoh merupakan hal normal.
Muntah terjadi secara aktif dan keluar karena dorongan reflex muntah sehingga cairan yang keluar lebih banyak dan lebih cepat (proyektil). Bila bayi anda mengalami muntah berulang dan atau muntahan bukan berwarna susu, segera bawa anak anda kedokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Sendawa
Bayi saat menyusui sering kali menelan udara sehingga perutnya menjadi kembung. Udara tersebut dapat membuat bayi gumoh. Sendawa dilakukan untuk mengeluarkan udara yang berada diperut bayi lakukan dengan meletakkan bayi dalam posisi tegak pada bahu atau pangkuan lalu tepuk-tepuk ringan pada bayi setiap kali selesai menyusui
Bayi Menangis
Menangis adalah cara bayi berkomunikasi. Bayi akan berusaha untuk mengatakan kebutuhan atau ketidaknyamanannya. Bayi menanigs 15 menit sampai 1 jam dan sering siang dan malam. Penanganannya:
· Pastikan bayi sudah makan, sendawakan
· Ganti popok dan nyaman
· Cobalah: gendong dan ayunlah bayi dengan lembut.
· Bungkus dengan selimut lembut
· Tepuk-tepuk atau diusap punggung/dada/kepala agar bayi lebih nyaman.
· Berbicara/menyanyi, beri musik lembut
· Bawa jalan-jalan, ganti posisi bayi.
· Taruh bayi ditempat tidurnya sambil temani bayi tidur.
· Mandikan dengan air hangat
· Temani bayi, ajak bicara dan pertahankan kontak mata.
Jangan lupa ibu atau ayah untuk menenangkan diri dan rileks
Tali pusat bayi
Ingatlah untuk selalu mempertahankan kebersihan tali pusat bayi dan menjaganya tetap kering, tidak terkena air seni atau tinja sampai tali pusat puput. Tidak perlu di oleskan cairan apapun dan tidak perlu ditutup kassa, jika tali pusat kotor dapat dibasuh dengan air bersih dan keringkan. Bila tali pusat berbau, kemerahan atau berdarah, segera kedokter untuk diperiksa.
Bayi Kuning
Merupakan hal yang umum terjadi pada bayi baru lahir. Kuning terlihat dikulit dan mata bayi akibat penumpukan bilirubin dalam darah. Kuning perlu diwaspadai jika terjadi dalam usia 24 jam.
Penanganan (lakukan selama 2 minggu) :
· Jemur bayi dengan matahari tiap pagi pada pukul 06.30-0800 WITA sekitar 15-30 menit.
· Bila ibu menyusui jangan mengkomsumsi arak, jamu, alkohol, jahe.
· Hindari penggunaan kamper, pelembut dan pewangi pakaian bayi.
· Bila bayi tampak lebih kuning (terutama badan sampai kaki) dan malas minum, segeralah kedokter.
Bayi Demam
Jika bayi rewel atau teraba hangat, ukurlah suhunya dengan menggunakan thermometer yang diletakkan di bawah ketiak bayi sambil memegang lengan bayi agar tidak bergerak. Bila suhu >37,9 ̊C - 38 ˚C dilipat ketiak, diberikan obat penurun panas seperti paraceta.
Buang Air Besar
Bayi yang menyusu ASI, sampai bayi berumur 6 minggu b.a.b-nya akan berwarna kekuningan banyak lebih cair dan jumlah 8-10 kali sehari.
· Setelah lebih dari 6 minggu, bayi yang minum ASI akan b.a.b setiap 4 -7 hari sekali. Ini bukan merupakan konstipasi namun hal yang normal.
· Bayi yang minum susu botol umumnya b.a.b-nya berwarna hijau kekuningan dan lebih padat dari bayi yang minum ASI, dengan frekuensi minimal 1 kali sehari. Bila tidak b.a.b lebih dari sehari dan keras berarti bayi konstipasi, segera ke dokter
Diare
Jika bayi diare tetaplah berikan ASI. Jika minum PASI, encerkan terlebih dahulu, dengan perbandingan 1:3. Jangan lupa memperhatikan warna, jumlah dan konsitensinya. Dan segerahlah kedokter.
Comments